KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang
Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga
saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang
sangat sederhana.
Tidak lupa kamu ucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah
membantu dalam hal pembuatan makalah Sumber
Daya Alam ( SDA) ini. Kepada keluarga yang telah memberikan supportnya ,
juga kepada rekan-rekan semua yang telah membantu dalam pengumpulan bahan
makalah ini.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca
untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
makalah ini.
Banjar, November 2013
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Sumber daya alam adalah segala
sesuatu yang disediakan oleh alam semesta yang dapat dipergunakan oleh manusia
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Bentuknya bisa berwujud barang, benda,
fenomena, suasana, gas/udara, air dan lain sebainya. Alam semesta diciptakan
Tuhan yang Maha Esa dengan segala macam isinya untuk kelangsungan dan
kesejahteraan umat manusia.
Alam semesta kaya akan sumber daya alam yang dapat
dipergunakan oleh manusia untuk kesejahteraan hidupnya, baik itu yang sudah
ditemukan maupun yang belum diketemukan. Namun demikian, tidak berarti manusia
tinggal menikmatinya begitu saja, manusia harus berusaha dan berfikir untuk
menemukan dan menggunakan sumber daya alam tersebut untuk kesejahteraan
hidupnya. Oleh karena itu manusia dianugerahi oleh Tuhan yang Maha Kuasa akal
dan pikiran yang dipergunakan untuk mengelola dan memanfaatkan alam semesta
sebaikbaiknya untuk kepentingan seluruh umat manusia.
Pada jaman dahulu manusia takut
sekali sama api, api dianggap sebagai suatu benda yang menakutkan, merusak, dan
bisa membinasakan manusia. Namun dengan kemampuan akal dan pikirannya, manusia
bisa memanfaatkan dan mengelola api untuk berbagai macam kepentingan manusia,
mulai dari untuk penerangan, memasak, menghangatkan dan sebagainya. Menurut
Soerjani, dkk.
(1987) sumberdaya alam ialah suatu sumberdaya yang terbentuk
karena kekuatan alamiah, misalnya tanah, air, dan perairan, biotis, udara dan
ruang, mineral, bentang alam (land scape), panas bumi, bumi, angin, pasang
surut/air laut, termasuk diantaranya hutan. Soeriatmadja (1981) menyatakan
bahwa sumber alam dapat didefinisikan sebagai segala sesuatu yang diperlukan
oleh organisme hidup, populasi atau ekosistem yang pengadaannya hingga ke
tingkat yang optimum atau yang mencukupi, akan meningkatkan daya pengubahan
energi.
Selanjutnya dinyatakan bahwa yang termasuk kategori sumber alam adalah
materi, energi, uang, waktu dan keanekaragaman. Menurut Undang-Undang RI No. 23
Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, sumberdaya alam termasuk dalam
kategori sumberdaya, yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri atas sumberdaya
manusia, sumberdaya alam hayati, sumberdaya non hayati dan sumberdaya alam
buatan.
B. Rumusan
Masalah
1.
Bagaimana
Jenis-jenis Sumber Daya Alam?
2.
Bagaimana
Mengelompokkan Sumber Daya Alam Berdasarkan Ciri Tertentu?
C. Tujuan
Masalah
1.
Mengetahui
Jenis-jenis Sumber Daya Alam.
2.
Mengetahui
Kelompok Sumber Daya Alam Berdasarkan Ciri Tertentu.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Jenis-jenis
Sumber Daya Alam
3. Sumber
Daya Alam yang Dapat Diperbarui
Sumber daya alam yang dapat
diperbarui adalah sumber daya alam yang dapat diusahakan kembali keberadaannya
oleh manusia. Artinya walaupun sumber daya alam tersebut dipergunakan atau
dimanfaatkan oleh manusia, tetapi manusia dapat mengusahakan kembali sumber
daya tersebut, sehingga tidak khawatir habis, karena manusia bisa memperbarui
sumber daya alam tersebut.
Pemanfaatan sumber daya alam jenis
ini, walaupun dapat diperbarui, tidak berarti kita bisa memanfaatkannya dengan
sesuka hatinya, kita tetap harus hemat dan menjaga kelestariannya agar tidak
rusak dan cepat habis. Caranya dengan memanfaatkan sumber daya alam
tersebut sesuai dengan kebutuhan kita (manusia). Selain itu juga bisa dilakukan
dengan memelihara jenis tanaman atau hewan tertentu yang jumlahnya semakin
sedikit. Sebagaimana diketahui pada saat ini banyak diketemukan adanya
jenis-jenis tertentu dari hewan dan tumbuhan yang sudah menjadi langka dan
sulit untuk dijumpai.
Sumber daya alam yang dapat
diperbarui dapat dikelompokkan menjadi sumber daya alam hayati dan sumber daya
alam non-hayati. Sumber daya alam hayati berasal dari makluk hidup, sedangkan
sumber daya alam non-hayati bukan berasal dari makluk hidup.
a) Sumber Daya Alam
Hayati
Sumber daya alam hayati adalah
sumber daya alam yang ada di permukaan bumi dan hidup, antara lain hewan dan
tumbuhan. Ciri utama dari sumber daya alam hayati adalah tumbuh, bergerak,
berkembang biak, bernafas, dan membutuhkan makanan. Apakah kalian pernah mengetahui
tumbuhan atau bunga Kantong Semar? Ini adalah salah satu jenis tumbuhan yang
bisa memakan serangga yang hinggap di kelopak bunga. Indonesia merupakan salah
satu negara di dunia yang permukaan tanahnya kaya akan sumber daya alam hayati
(hewan dan tumbuhan) terbesar, sehingga disebut dengan paru-paru dunia.
1) Hewan
Hewan termasuk salah satu dari
sumber daya alam hayati, dan termasuk dalam kategori dapat diperbarui. Apakah
kalian pernah menonton film Jurasic Park? Film ini bercerita tentang hasil akal
pemikiran manusia dalam upaya untuk memperbarui sumber daya alam hayati yang
telah punah beberapa tahun yang lalu. Hewan dapat dikelompokkan menjadi dua,
yaitu hewan liar dan hewan peliharaan. Namun demikian kadang ada orang yang
mengelompokkan hewan ke dalam beberapa kelompok sesuai dengan kepentingannya,
seperti hewan buas dan hewan jinak dan sebagainya.
Hewan liar adalah hewan yang hidup
secara liar di alam semesta secara bebas, mereka tumbuh, bergerak, mencari
makan dan berkembang biak sendiri tanpa bantuan manusia secara langsung.
Sebaliknya hewan peliharaan adalah hewan yang hidup secara dalam lingkungan
tertentu, tidak bebas, mereka tumbuh, bergerak, mencari makan dan berkembang
biak dengan bantuan manusia secara langsung maupun tidak langsung.
Hewan peliharaan dipelihara oleh
manusia. Manusia memelihara hewan untuk berbagai macam kepentingan, mulai dari
hobi atau kesenangan, mencari keuntungan (sebagai salah bentuk kegiatan
ekonomi), dan melindungi agar tidak punah. Hewan peliharaan yang dipelihara
manusia sebagai kegiatan ekonomi dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan
dengan cara diperjual belikan dikenal dengan hewan ternak.
Jenis hewan yang biasa diternakkan
manusia dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu hewan besar, hewan sedang dan
unggas. Hewan besar meliputi, sapi, kerbau, kuda, gajah, dan buaya. Sedangkan
yang termasuk dalam hewan sedang antara lain kambing, domba, kelinci, babi,
kemudian yang termasuk unggas antara lain ayam, itik, bebek, burung puyuh.
Selain hewan-hewan tersebut, pada
saat ini manusia juga beternak berbagai macam hewan khusus, seperti berbagai
macam jenis ikan, berbagai macam jenis burung, cacing hingga jangkrik. Bahkan
ada juga manusia yang beternak ular dan buaya. Indonesia dikenal sebagai negara
yang jenis hewan, bahkan di setiap wilayah dikenal adanya hewan-hewan khas
sehingga menjadi cirri khas dari wilayah tersebut, misalnya pulau sumatera
terkenal dengan harimau sumateranya, Jawa bagian barat terkenal dengan
badaknya, sedangkan Jawa bagian timur terkenal dengan bantengnya, Kalimantan
dikenal dengan orang utannya, Sulawesi dengan Anoa, Papua dengan burung kasuari
dan Nusa Tenggara dengan Komodonya. Berbagai macam jenis hewan yang ada di
Indonesia tersebut merupakan kekayaan yang tidak ternilai hargainya. Oleh karena
itu keberadaannya harus dipertahankan dan dilindungi agar tidak punah. Berbagai
upaya yang telah dan terus dilakukan oleh pemerintah Indonesia yang dibantu
oleh masyarakat dan lembaga swadaya masyarakat untuk memelihara, melindungi dan
mengembangbiakan berbagai macam jenis hewan tertentu. Bahkan diwujudkan dalam
bentuk aturan perundang-undangan, sehingga manusia tidak bisa secara gegabah
membunuh hewan-hewan tersebut.
2) Tumbuhan
Tumbuhan termasuk salah satu dari
sumber daya alam hayati, dan termasuk dalam kategori dapat diperbarui. Apakah
kalian pernah melihat pameran bunga? Pernah melihat pohon beringin yang ditanam
dalam vas bunga? Apakah kalian pernah makan semangka tanpa biji? Pernahkan
kalian berpikir kalau semangka tanpa biji, lantas menanamnya pakai apa? Itu
semua adalah produk dari akal pemikiran manusia dalam upaya untuk memperbarui
dan mengembangbiakan sumber daya alam hayati (tumbuhan). Tumbuhan memiliki
manfaat yang sangat besar bagi kehidupan dan kesejahteraan manusia. Tumbuhan
merupakan sumber makanan manusia, sehingga dapat dikatakan karena
tumbuhanlahmanusia bisa hidup dan berkembang biak. Oleh karena itu tidaklah
salah kalau dikatakan bahwa tanpa tumbuhan manusia tidak dapat hidup. Coba
kalian perhatikan, jenis tumbuhan apa saja yang kita konsumsi setiap hari?
Sumber daya alam hayati tumbuhan dapat dikelompokkan dalam tiga kelompok besar,
yaitu hutan, lahan pertanian dan perkebunan.
a. Sumber Daya Alam Hutan
Hutan adalah sebuah areal atau
wilayah yang luas atau sangat luas, biasanya terletak di lereng sebuah
pegunungan (dataran tinggi) yang mempunyai ciri khas banyak ditumbuhi berbagai
macam pohon atau salah satu jenis pohon tertentu yang sangat padat. Sumber daya
hutan menghasilkan banyak barang untuk kepentingan kesejahteraan manusia baik
secara langsung maupun tidak langsung. Secara tidak langsung keberadaan hutan
membantu manusia untuk mendapatkan udara sejuk, bersih, segar dan sehat serta
berguna sebagai sumber air, peresapan air bersih dan sehat. Bilamana tidak ada
hutan maka kedua hal tersebut tidak mungkin dengan mudah kita dapatkan.
Secara tidak langsung hutan juga
memberi manfaat sebagai tempat tinggal berbagai macam hewan. Mulai dari hewan
yang hidup di udara, pepohonan, di atas tanah maupun di dawah permukaan tanah.
Secara langsung hutan menghasilkan berbagai macam jenis kayu, rotan, bunga,
tanaman obat-obatan, dan damar. Ketiga barang ini sangat berguna bagi manusia
untuk membangun tempat tinggal, berbagai macam perabotan, dan peralatan
manusia. Bahkan pada saat ini berbagai macam kayu hasil hutan tersebut telah
memberi pendapatan yang sangat besar bagi Negara. Hutan juga memberi manfaat
bagi manusia dalam menyediakan berbagai macam tumbuhan yang bisa diolah
sedemikian rupa menjadi berbagai macam obat-obatan untuk kesehatan manusia.
Sebagaimana diketahui pada masyarakat yang tinggal di pinggir hutan, pola
pengobatan banyak tergantung pada tanam-tanaman yang tumbuh di hutan. Selain
menghasilkan berbagai macam kayu, tanaman obatobatan, hutan juga menghasilkan
berbagai macam bunga yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Pada saat ini banyak
ditemukan berbagai macam spesies bunga yang berasal dari hutan di daerah
Kalimantan, Sulawesi dan Papua.
Berdasarkan penjelasan di atas,
diketahui bahwa hutan mempunyai manfaat yang sangat besar bagi manusia, oleh
karena itu hutan harus dipelihara dan dikelaola sebaik-baiknya agar bisa
memberi manfaat bagi manusia. Karena, bilamana hutan tidak dikelola dan
dipelihara dengan baik oleh manusia, maka hutan bisa menghadirkan bencana bagi
kehidupan manusia. Kebijakan pemerintah Indonesia dalam pengelolaan dan
pemeliharaan hutan diwujudkan melalui berbagai macam peraturan yang isinya
tentang persyaratan yang harus dipenuhi olehmanusia untuk menebang pohon di
hutan, walaupun itu hanya untuk kepentingan bahan baker (kayu bakar). Pemberian
ijin atau hak kepada perusahaan tertentu untuk mengelola hutan (HPH) adalah
salah wujud kebijakan pemerintah Indonesia dalam mengelola dan memelihara hutan
agar tidak terjadi perusakan dalam memanfaatkan hasil hutan.
b. Sumber Daya Alam Hasil Pertanian
Pertanian adalah sebuah areal atau
wilayah yang luas, yang dengan sengaja ditanami oleh manusia dengan tumbuhan
tertentu, biasanya sejenis, dengan tujuan untuk diperdagangkan dan serta untuk
memenuhi kebutuhan hidup manusia. Sumber daya alam pertanian biasanya terletak
di daerah dataran rendah, walaupun tidak menutup kemungkinan ada yang
mengusahakan lahan pertanian di dataran tinggi. Jenis tumbuhan yang ditanam di
lahan pertanian antara lain: padi, jagung, kedelai, sayur-sayuran, tomat,
lombok, bunga, dan sebagainya. Tumbuhan tersebut sengaja ditanam dan dikelola
dengan baik untuk mendapatkan hasil panen yang sebaik-baiknya. Hasil panen
sebagian dijual, sebagian dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup
sehari-hari.
Pada saat ini keterampilan manusia
berkembang dengan pesat dalam bidang pertanian, tanaman pertanian tidak lagi
asal ditanam, tetapi dikelola sedemikian rupa melalui pengadaan system irigasi
yang baik dan lancer, pemilihan bibit unggul, hingga pemberian pupuk dan
pengobatan. Hal ini dilakukan untuk menghasilkan produk pertanian yang
berkualitas dan jumlahnya banyak. Indonesia dikenal sebagai negara agraris,
artinya sebagian besar wilayah Indonesia dipergunakan untuk lahan pertanian,
atau sebagian besar penduduk Indonesia bekerja di bidang pertanian. Oleh karena
itu jangan heran kalau kalian melakukan perjalanan dengan naik kereta api,
pasti akan melewati lahan pertanian yang luasnya seperti tiada batas.
c. Sumber Daya Alam Hasil Perkebunan
Perkebunan adalah sebuah areal atau
wilayah yang dengan sengaja ditanami oleh manusia dengan tumbuhan tertentu,
biasanya tanaman sejenis, dibudidayakan dengan tujuan untuk diperdagangkan
serta untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Sumber daya alam perkebunan
biasanya terletak di daerah antara dataran rendah dan dataran tinggi. Jenis
tumbuhan yang ditanam di lahan perkebunan antara lain: cokelat, kelapa sawit,
teh, apel, tembakau, kapas, cengkeh, tebu, bunga, dan sebagainya. Tumbuhan
tersebut sengaja ditanam dan dikelola dengan baik untuk mendapatkan hasil panen
yang sebaik-baiknya. Hasil panen sebagian dijual, sebagian dipergunakan untuk
memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Pada saat ini keterampilan manusia
berkembang dengan pesat dalam bidang perkebunan, tanaman perkebunan tidak lagi
asal ditanam, tetapi dikelola sedemikian rupa melalui pengadaan system irigasi
yang baik dan lancar, pemilihan bibit unggul, hingga pemberian pupuk dan
pengobatan. Hal ini dilakukan untuk menghasilkan produk perkebunan yang
berkualitas dan jumlahnya banyak.
b) Sumber Daya Alam
Non-Hayati
Sumber daya alam non-hayati adalah
sumber daya alam yang ada di atas permukaan bumi dan di bawah permukaan bumi
tetapi tidak hidup, antara lain tanah, udara dan air.
1) Tanah
Tanah adalah lapisan bumi bagian atas yang terbentuk dari pelapukan
batuan dan bahan organik yang hancur oleh proses alamiah. Bahan organik
merupakan bahan sisa makluk hidup yang telah mati. Tanah termasuk sumber daya
alam yang dapat diperbarui, karena tanah terbentuk dari bahan-bahan sisa makluk
hidup yang telah mati, seperti dahan, daun, ranting, kotoran, pohon, hewan juga
manusia yang diurai oleh hewan-hewan kecil seperti rayap menjadi tanah. Tanah
dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis, namun untuk kesempatan ini
dikelompokkan menjadi dua, yaitu tanah yang subur dan tanah yang tidak subur.
Tanah yang subur banyak dicari oleh manusia, karena bisa dimanfaatkan oleh
manusia untuk berbagai macam keperluan, sebaliknya tanah yang tidak subur tidak
bisa dimanfaatkan oleh manusia untuk berbagai macam keperluan.
Tanah memiliki manfaat yang sangat besar bagi kehidupan
manusia, tanah dimanfaatkan oleh manusia selain sebagai lokasi tempat tinggal,
juga untuk menanam berbagai macam tumbuhan yang berguna bagi manusia. Berbagai
macam jenis tumbuhan yang ada di hutan, pertanian, perkebunan membutuhkan tanah
yang subur, bilamana tanahnya tidak subur, maka tidak ada hutan, tidak ada
lahan pertanian dan juga tidak ada lahan perkebunan. Kesuburan tanah sangat
tergantung kepada pola pengelolaan dan pemanfaatan tanah oleh manusia. Bilamana
manusia dalam memanfaatkan dan mengelola tanah secara sembarangan, tidak
cerdas, dan seenaknya sendiri maka dapat mengakibatkan tanah tersebut menjadi
tidak subur. Hal ini bisa dilihat pada tanah-tanah pertanian dan perkebunan
yang sekarang berubah menjadi padang pasir.
2) Air
Air adalah suatu zat yang terdiri
dari zat hidrogen dan oksigen (H2O). Kita semua mengetahui apa itu air, karena
setiap hari kita tidak bisa melepaskan diri dari air, bahkan disarankan dalam
satu hari minimal kita harus minum air sebanyak 1 liter. Air merupakan salah
satu sumber daya alam yang sangat penting bagi manusia dan makhluk hidup. Air
adalah sumber kehidupan, tanpa air manusia dan makluk lainnya akan mati.
Pernahkah kalian mencoba untuk menanam tumbuhan dalam pot? Perhatikan apa
perbedaan antara tanaman dalam pot yang secara rutin disiram dengan air dan
yang tidak pernah disiram?. Demikian halnya dengan manusia, bila tidak pernah
disiram air? Oleh karena itu, kita sering mendengar manusia mengalami musibah
karena tidak memiliki air, atau bertengkar karena air. Sumber daya air berasal
sungai, danau dan laut. Namun air yang bersumber dari laut rasanya asin,
sehingga tidak bisa dikonsumsi oleh manusia. Sedangkan air yang bisa dikonsumsi
manusia adalah air tawar yang biasanya bersumber dari danau dan sungai. Tetapi
manusia dengan akal pikirannya sudah bisa memperoleh air tawar tidak dari
sungai dan danau, tetapi dari sumur yang digalinya, baik itu dalam bentuk
tradisional maupun sumur artesis yang mampu menggali tanah hingga kedalaman
lebih dari 100 meter di bawah permukaan bumi. Ketersediaan air di suatu wilayah
berkaitan dengan pergantian musim, yaitu musim penghujan dan musim kemarau.
Selain itu juga tergantung kepada kondisi permukaan tanah. Oleh karena itu
sering dijumpai ada wilayah yang sumber airnya sedikit dan ada wilayah yang
sumber airnya melimpah.
Pada saat musim hujan, air hujan
sebaiknya bisa diserap oleh tanah, disimpan didalamnya, kemudian secara
perlahan dan kecil mengalir menjadi air tanah yang selanjutnya muncul sebagai
sumber air atau mata air. Sumber air ini, bila bertemu dengan sumber air
lainnya mengalir menjadi sungai dan danau. Kondisi tersebut diatas tidak selalu
terjadi, karena adanya permukaan tanah yang tidak mendukung. Permukaan tanah
yang tertutup secara permanen, seperti jalan aspal, gedung, halaman bersemen,
dan sejenisnya tanahnya tidak dapat dapat menyerap air hujan, sehingga air
hujan langsung mengalir ke dalam selokan, got, dan bilamana got buntu atau
hujannya deras bisa mengakibatkan banjir. Hal ini banyak terjadi di kota-kota
besar seperti Jakarta dan Surabaya yang sering mengalami banjir kalau musim
hujan. Demikian halnya bila permukaan tanah tidak ada tanamannya, seperti
gunung gundul, padang pasir, dan sejenisnya air hujan juga tidak bisa terserap
dalam tanah akibatnya air hujan langsung mengalir dan terjadilah banjir.
Kondisi tersebut mengakibatkan ketersediaan air dalam tanah menjadi tidak
terjaga, apalagi pada musim kemarau.
Air hujan bisa tersimpan dalam
tanah, bila permukaan tanah banyak ditumbuhan tanaman atau pohon-pohonan.
Tumbuhan hijau dan akar tanaman membantu permukaan tanah untuk menyerap air
hujan masuk ke dalam tanah, tersimpan di dalam tanah dan menjadi air tanah. Air
tanah inilah yang selanjutnya akan mengairi sumur dan mata air. Dengan demikian
ketersediaan air tawar terjaga, terutama di musim kemarau. Tumbuhan hijau dan
akar tanaman selain bisa membantu permukaan tanah dalam menyerap air, juga
membantu permukaan untuk mencegah terjadinya erosi, yaitu pengikisan tanah oleh
air hujan.
3) Udara
Udara termasuk salah satu sumber
daya alam yang dapat diperbarui. Caranya melalui kegiatan fotosintesis pada
tumbuhan. Bilamana permukaan tanah banyak ditumbuhi tanaman, maka udara bersih
dan sehat banyak diperoleh di daerah tersebut, demikian halnya sebaliknya. Hal
ini dikarenakan tumbuhan menghasilkan udara bersih.
Permukaan tanah yang gersang, tidak
ada tumbuhan, hanya ada gedung-gedung dan pabrik hanya menghasilkan asap dan
debu, maka udara yang ada di wilayah tersebut tidak bersih dan menyehatkan.
Udara dimanfaatkan oleh manusia untuk berbagai kepentingan, tetapi yang pokok
adalah dipergunakan untuk pernapasan, membantu proses metabolisme tubuh,
sehingga bahan makanan bisa diolah menjadi energi. Selain itu manusia
memanfaatkan udara untuk berbagai kepentingan, antara lain sebagai jalur
penerbangan pesawat terbang, saluran komunikasi melalui satelit atau antena,
sumber tenaga gerak seperti dalam perahu layar nelayan atau kincir angin
sebagai sumber tenaga listrik yang banyak dilakukan di Belanda. Selain itu
udara juga dimanfaatkan oleh manusia untuk kegiatan rekreasi dan olahraga,
seperti terjun paying, gantole, terbang laying, main laying-layang, main
pesawatpesawatan dari kertas, dan sebagainya.
2. Sumber Daya Alam yang
Tidak Dapat Diperbaharui
Sumber daya alam yang tidak dapat
diperbarui adalah sumber daya alam yang jika dipakai terus menerus akan habis
dan tidak dapat diusahakan kembali keberadaannya oleh manusia. Manusia tidak
bisa membuat atau memperbanyak keberadaan sumber daya alam jenis ini baik
secara langsung maupun tidak langsung. Manusia hanya bisa melakukan daur ulang
terhadap sumber dayalam tersebut. Artinya manusia hanya bisa mengolah kembali
bahan yang telah dipakai sehingga bisa dipergunakan atau dimanfaatkan kembali.
Contoh besi, manusia tidak bisa membuat besi, tetapi mengolah kembali besai
yang tidak terpakai menjadi benda yang diperlukan manusia. Contoh jenis sumber
daya alam yang tidak dapat diperbarui adalah berbagai macam barang tambang
seperti minyak bumi, gas alam, emas-perak, dan batu bara dan lain sebagainya.
Minyak bumi yang kita ambil dari dalam bumi dan dipergunakan untuk bahan bakar
(kendaraan, penerangan maupun memasak) oleh manusia suatu saat bisahabis,
seperti sekarang ini sudah mulai berkurang. Oleh karena itu harga minyak bumi
yang dipergunakan sebagai bahan bakar semakin hari semakin mahal. Berdasarkan
kondisi tersebut, diharapkan manusia memanfaatkan sumber daya alam jenis ini
secara hati-hati, hemat, dan menjaga kelestariannya. Caranya dengan memanfaatkan
sumber daya alam tersebut sesuai dengan kebutuhan kita (manusia) dan tidak
berlebih-lebihan.
a) Minyak
Bumi
Minyak bumi adalah sumber daya alam
yang dipergunakan manusia sebagai bahan bakar, biasa dikenal dengan istilah BBM
(bahan bakar minyak). Minyak bumi merupakan bahan baku utama dalam pembuatan
BBM seperti minyak tanah, solar, bensin atau premium, avtur, pertamak dan
sebagainya. Bahan bakar minyak ini dipergunakan manusia untuk menggerakkan
bernagai macam mesin dan kendaraan bermotor, mulai dari pesawat terbang hingga
sepeda motor. Minyak bumi berasal dari hewan (plankton) dan jasad-jasad renik
yang telah mati berjuta-juta tahun. Akibat adanya tekanan permukaan tanah di
bumi serta pengaruh suhu di bumi berubah menjadi cairan pekat yang disebut
minyak bumi. Oleh karena itu letak minyak bumi ada di kedalaman berpuluhpuluh
meter dari permukaan tanah, bahkan kadang juga letaknya di bawah laut, dan
manusia harus menggali untuk mengambilnya.
b) Batu Bara
Batubara adalah sumber daya alam
yang dipergunakan manusia sebagai bahan bakar untuk kepentingan rumah tangga
dan industri. Berbeda dengan minyak bumi, walaupun sama-sama dipergunakan
sebagai bahan bakar, batubara dipergunakan manusia untuk bahan bakar rumah
tangga dan industri, sedangkan minyak bumi dipergunakan manusia sebagai bahan
bakar untuk menggerakkan mesin dan peralatan bermotor. Batubara berasal dari
tumbuhan purba yang telah mati berjutajuta tahun yang lalu. Akibat adanya
pengaruh alam dan cuaca tumbuhan yang telah mati tersebut berubah menjadi arang
dan batu. Oleh karena itu letak batu bara tidak berada di kedalaman yang
jaraknya berpuluh-puluh meter dari permukaan tanah seperti minyak bumi, tetapi
ada di permukaan bumi, dan manusia harus menggali untuk mengambilnya, walaupun
tidak perlu terlalu dalam.
c) Emas dan
Perak
Emas dan perak adalah batu mulia
yang dipergunakan manusia untuk perhiasan dan berbagai macam asesoris. Emas
bentuknya sangat khas, warnanya kuning mengkilat dan nampak indah, sedangkan
perak warnanya putih mengkilat. Selain sebagai perhiasan dan asesoris, emas
dipergunakan manusia sebagai acuan atau alat dalam kegiatan transaksi
perdagangan. Pada jaman dahulu, sering emas dipergunakan untuk berbagai macam
bentuk transaksi perdagangan. Alam Indonesia kaya akan sumber daya alam emas
dan perak, bilamana kalian perhatikan pada sebuah peta Indonesia, maka dapat
diketahui daerah-daerah yang alamnya menghasilkan emas dan perak. Pertambangan
emas dan perak di wilayah Indonesia dilakukan oleh negara dan pihak swasta,
namun demikian tidak sedikit penduduk di sekitar wilayah tersbut yang menggali
atau menambang emas secara individual dan tradisional.
d) Besi
Besi merupakan bahan endapandan
logam yang berwarna putih. Besi berasal dari bahan yang bercampur dengan tanah,
pasir dan sebagainya. Besi berasal dari biji besi yang diambil oleh manusia
melalui kegiatan penambangan. Kemudian biji besi tadi diolah manusia menjadi
potongan atau lempengan besi seperti yang dikehendaki manusia. Besi
dipergunakan manusia untuk berbagai macam kepentingan, mulai dari sebagai bahan
dalam membuat berbagai macam peralatan rumah tangga, kendaraan, dan bangunan.
B. Pengelompokan Sumber Daya Alam
Secara ekonomi dikatakan bahwa
sumberdaya alam itu nilainya tidak tertentu. Misalnya sampai pada tahun 1930,
daerah pedalaman Liberia hanya sedikit yang mengetahui, dan belum mempunyai
nilai sebagai sumber-sumber alam, tetapi sekarang daerah itu merupakan daerah
bijih besi yang terbaik. Bahan bauksit di Afrika Barat, minyak di Aljazair dan
Nigeria baru tampak sebagai daerah yang kaya setelah adanya transportasi ke
daerah-daerah tersebut. Hutan kita di Kalimantan baru benar-benar sebagai
sumber alam sejak tahun 1970-an. Di pantai Selatan antara Cilacap dan pantai
Parangtritis tersimpan deposit pasir besi yang semula tidak diketahui dan baru
dimanfaatkan mulai tahun 1970. Bahkan pada saat ini banyak orang yang
berlomba-lomba membeli bunga anggrek dengan harga jutaan rupiah, padahal di
hutan-hutan.
Kalimantan dan Papua, tanaman
tersebut berserakan. Sumberdaya alam tidak saja meliputi jumlah bahan-bahan yang
ada menunggu untuk diolah dan digunakan, tetapi sumberdaya alam itu sendiri
juga dinamis dan berubah-ubah sifatnya. Mengenai banyak atau tidaknya nilai
sumberdaya alam, adalah tergantung pada waktu dan tempat, tingkat teknik dan
penemuan-penemuan baru, sikap manusianya terhadap sumberdaya tersebut,
perubahan-perubahan dalam selera baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Perubahan-perubahan dalam variabel ini menyebabkan negara itu akan lebih baik
atau lebih buruk (dalam arti sumberdaya alamnya) meskipun jumlah fisik dari
sumberdaya alam tersebut tidak berubah.
Berdasarkan kemampuannya untuk
memperbarui diri sesudah mengalami suatu gangguan, maka sumberdaya alam dibagi
ke dalam dua golongan, yaitu: (1) sumberdaya alam yang dapat memperbarui diri;
dan (2) sumberdaya alam yang tak dapat memperbarui diri. Sumberdaya alam yang
tak dapat memperbarui diri seperti mineral, minyak bumi, gas bumi dan lain-lain
merupakan sumberdaya alam yang sangat penting bagi negara, khususnya bagi
negara yang sedang berkembang. Sumberdaya alam yang dapat memperbarui diri
sangat menentukan kelangsungan suatu pembangunan, oleh karena itu,
pengelolaannya harus sangat diperhatikan.
Selain pembagian berdasarkan
kemampuan untuk memperbaharui diri, sumberdaya alam juga dapat digolongkan
berdasarkan potensi penggunaannya, yaitu:
- Sumberdaya alam penghasil
energi; misalnya: air, matahari, arus laut, gas bumi, minyak bumi, batu
bara, angin dan biotik/tumbuhan;
- Sumberdaya alam penghasil bahan
baku; misalnya: mineral, gas bumi, biotis, perairan, tanah dan sebagainya;
dan
- Sumberdaya alam lingkungan
hidup; misalnya: udara dan ruang, perairan, landscape dan sebagainya.
Menurut Undang-Undang RI No. 23
Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, sumberdaya alam dibagi ke
dalam sumberdaya hayati misalnya biotika baik hewan maupun tumbuhan, sedangkan
sumberdaya alam non hayati seperti tanah, udara, air, dan lain-lain.
Penggolongan sumberdaya alam dapat juga berdasarkan ketersediaannya dalam ruang
dan waktu yaitu sebagai berikut.
- Sumberdaya alam yang tersedia
pada satu saat dan suatu tempat. Sumberdaya alam seperti ini sangat langka
misalny buah kemang yang terdapat di Bogor dan Palembang. Jika dikultur
maka perlu dikondisikan seperti di daerah asal dan lingkungan sangat
merupakan faktor pembatas.
- Sumberdaya alam yang tersedia
pada satu saat di area yang luas. Sumberdaya alam seperti ini biasanya
memerlukan musim kawin sehingga produksinya musiman. Produksi akan
melimpah walaupun dalam waktu yang singkat.
- Sumberdaya alam yang tersedia
pada satu tempat dalam jangka waktu lama di areal yang luas.. Sebagai
contoh adalah buah apel yang hanya dapat tumbuh dengan baik di suatu
tempat tertentu dan tersedia dalam jangka yang lama. Sumber daya alam yang
ada di atas permukaan bumi maupun yang ada di bawah permukaan bumi, baik
yang sudah ditemukan oleh manusia maupun yang belum ditemukan, baik yang
sudah diketahui manfaatnya bagi kehidupan manusia ataupun yangbelum
diketahui, pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu
sumber daya alam yang dapat diperbaruai dan sumber daya alam yang tidak
dapat diperbaharui. Namun demikian manusia juga membuat berbagai macam
pengelompokkan terhadap sumber daya alam yang ada di permukaan ataupun di
bawah permukaan bumi, misalnya dengan sebutan barang tambang, hasil
pertanian, hasil perternakan, hasil hutan, sumber daya laut dan
sebagainya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
- Jenis-jenis Sumber Daya Alam,
yaitu :
- Sumber daya alam yang dapat
diperbarui adalah sumber daya alam yang dapat diusahakan kembali keberadaannya
oleh manusia. Sumber daya alam yang dapat diperbarui dapat dikelompokkan
menjadi sumber daya alam hayati dan sumber daya alam non-hayati. Sumber
daya alam hayati berasal dari makluk hidup, sedangkan sumber daya alam
non-hayati bukan berasal dari makluk hidup.
- Sumber daya alam yang tidak
dapat diperbarui adalah sumber daya alam yang jika dipakai terus menerus
akan habis dan tidak dapat diusahakan kembali keberadaannya oleh manusia.
Contoh jenis sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui adalah berbagai
macam barang tambang seperti minyak bumi, gas alam, emas-perak, dan batu
bara dan lain sebagainya.
- Pengelompokkan Sumber Daya
Alam, yaitu :
- Berdasarkan kemampuannya untuk
memperbarui diri sesudah mengalami suatu gangguan.
- Berdasarkan potensi penggunaannya.
- Penggolongan sumberdaya alam
dapat juga berdasarkan ketersediaannya dalam ruang dan waktu.
Dengan tersedianya sumber alam yang relative banyak maka akan menjurus
pada pemborosan dan malah akan menghambat pembangunan, oleh karena itu kita
hendaknya menyadari bahwa dengan tersedia sumber alam yang relative banyak ini
kita harus dapat memanfaatkan secara efektif dan sefisien mungkin karena kita
juga harus mengingat kebutuhan kita akan SDA dimasa yang akan datang.