MAKALAH TENTANG PASAR INDUSTRI
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan ke
Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya
sehingga kami dapat menyusun makalah ini tepat pada waktunya.Dalam makalah ini
kami membahas mengenai pasar.
Makalah ini dibuat dengan berbagai
observasi dan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan
tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini.Oleh karena itu, kami
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak
kekurangan yang mendasar pada makalah ini.Oleh karena itu kami mengundang
pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun kami.Kritik
konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah
selanjutnya.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Makalah - Pada pasar ini
kekuatan permintaan dan kekuatan penawaran dapat bergerak secara leluasa. Ada
pun harga yang terbentuk benar-benar mencerminkan keinginan produsen dan
konsumen. Permintaan mencerminkan keinginan konsumen, sementara penawaran
mencerminkan keinginan produsen atau penjual. Bentuk pasar persaingan murni
terdapat terutama dalam bidang produksi dan perdagangan hasil-hasil pertanian
seperti beras, terigu, kopra, dan minyak kelapa. Bentuk pasar ini terdapat pula
perdagangan kecil dan penyelenggaraan jasa-jasa yang tidak memerlukan keahlian
istimewa (pertukangan, kerajinan).
Dalam persaingan sempurna ini
pembeli dan penjual berjumlah banyak.Artinya, jumlah pembeli dan jumlah penjual
sedemikian besarnya, sehingga masing-masing pembeli dan penjual tidak mampu
mempengaruhi harga pasar.Dengan demikian masing-masing pembeli dan penjual
telah menerima tingkat harga yang terbentuk di pasar sebagai suatu datum atau
fakta yang tidak dapat di ubah. Bagi pembeli, barang atau jasa yang ia beli
merupakan bagian kecil dari keseluruhan jumlah pembelian masyarakat. Bagi
penjual pun berlaku hal yang sama sehingga bila penjual menurunkan harga, ia
Akan rugi sendiri, sedangkan bila menaikan harga. Maka pembeli akan lari penjual
lainnya.
1.2
Rumusan Masalah
1.
Apa Pengertian
Pasar?
2.
Bagaimana sejarah
terbentuknya pasar ?
3.
Apa fungsi
pasar ?
4.
Apa saja jenis-jenis
pasar?
5.
Siapa saja
pihak yang terlibat dalam pasar?
1.3 Tujuan
1.
Untuk
mengetahui pengertian pasar
2.
Untuk
mengetahui sejarah terbentuknya pasar
3.
Untuk
mengetahui fungsi pasar
5.
Untuk
mengetahui pihak yang terlibat dalam
pasar
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Pasar
Pasar adalah
salah satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur, hubungan sosial dan
infrastruktur dimana usaha menjual barang, jasa dan tenaga kerja untuk
orang-orang dengan imbalan uang. Barang dan jasa yang dijual menggunakan alat
pembayaran yang sah seperti uang fiat. Kegiatan ini merupakan bagian dari
perekonomian. Ini adalah pengaturan yang memungkinkan pembeli dan penjual untuk
item pertukaran. Persaingan sangat penting dalam pasar, dan memisahkan pasar
dari perdagangan. Dua orang mungkin melakukan perdagangan, tetapi dibutuhkan
setidaknya tiga orang untuk memiliki pasar, sehingga ada persaingan pada
setidaknya satu dari dua belah pihak. Pasar bervariasi dalam ukuran, jangkauan,
skala geografis, lokasi jenis dan berbagai komunitas manusia, serta jenis
barang dan jasa yang diperdagangkan. Beberapa contoh termasuk pasar petani
lokal yang diadakan di alun-alun kota atau tempat parkir, pusat perbelanjaan
dan pusat perbelanjaan, mata uang internasional dan pasar komoditas, hukum
menciptakan pasar seperti untuk izin polusi, dan pasar ilegal seperti pasar
untuk obat-obatan terlarang.
Dalam ilmu
ekonomi mainstream, konsep pasar adalah setiap struktur yang memungkinkan
pembeli dan penjual untuk menukar jenis barang, jasa dan informasi. Pertukaran
barang atau jasa untuk uang adalah transaksi. Pasar peserta terdiri dari semua
pembeli dan penjual yang baik yang memengaruhi harga nya. Pengaruh ini
merupakan studi utama ekonomi dan telah melahirkan beberapa teori dan model
tentang kekuatan pasar dasar penawaran dan permintaan. Ada dua peran di pasar,
pembeli dan penjual. Pasar memfasilitasi perdagangan dan memungkinkan
distribusi dan alokasi sumber daya dalam masyarakat. Pasar mengizinkan semua
item yang diperdagangkan untuk dievaluasi dan harga. Sebuah pasar muncul lebih
atau kurang spontan atau sengaja dibangun oleh interaksi manusia untuk
memungkinkan pertukaran hak (lih. kepemilikan) jasa dan barang.
2.2
Sejarah Terbentuknya Pasar
Sudah sejak zaman dahulu kota tidak
akan pernah terlepas dari pusat kegiatan komersil yang disebut dengan pasar.
Sejarah pasar diawali pada zaman pra sejarah, di mana di dalam memenuhi
kebutuhan manusia melakukan sistem barter.yaitu suatu sistem yang diterapkan
antara dua individu dengan cara menukar barang yang satu dengan barang yang
lainnya dan akhirnya sistem barter ini berkembang secara luas. Proses
penukaran barang tersebut menimbulkan masalah akan tempat di mana tempat
sendiri berkaitan dengan jarak dan waktu tempuh. Semakin dekat jarak
pertukaran semakin memudahkan memindahkan barang-barang sehingga terbentuk
sebuah pertukaran barang-barang yang tidak jauh dari lingkungan kediaman
mereka.Tempat tukar menukar inilah disebut dengan pasar. Setelah manusia
mengenal mata uang sebagai alat tukar menukar yang menjadi
dasar perhitungan bagi seluruh proses pertukaran barang maka proses tersebut
disebut dengan jual beli.
Dengan
meningkatnya perkembangan penduduk kehidupan sosial, ekonomi dan juga kemajuan
teknologi khususnya dibidang perdagangan timbullah sekelompok individu baru
yang bergerak dalam bidang pedagang. Pedagang-pedagang inilah yang membuat tempat-tempat
yang lebih permanen untuk berdagang.
2.3
Fungsi Pasar
1. Menetapkan Nilai.
Pasar
akan menetapkan harga suatu barang atau jasa tertentu sesuai dengan permintaan
dan penawaran yang terjadi dipasar. Harga ini merupakan kesepakatan antara
pihak pembeli dan penjual.
2. Mengorganisasi Produksi
Pasar
akan berperan sebagai organisator untuk mendapatkan metoda produksi yang paling
efesien. Pelaku pasar yaitu pengusaha akan mencari metoda yang dapat
memaksimalkan rasio antara output produk dengan input sumber daya. Keberhasilan
dari efisiensi produksi pada akhir akan dinilai dengan uang, atau harga
produk.
3. Mendistribusikan Produksi
Pasar
dapat berperan sebagai distributor produksi kepada seluruh sumber daya. Pasar
akan mendistribusikan pembayaran kepada pelaku pasar, dalam hal ini sumberdaya
atau tenaga kerja sesuai dengan produktifitasnya. Tenaga kerja atau sumber daya
yang paling produktif akan menerima pembayaran yang paling banyak.
4. Menyelenggarakan Penjatahan
Penjatahan
yang dilakukan oleh pasar akan membatasi konsumsi dari produksi yang tersedia.
Setiap pembeli yang ada di pasar akan mendapat jatah sesuai dengan daya
belinya. Pembeli yang daya belinya kuat atau pendapatan tinggi akan menerima
jatah barang lebih banyak daripada pembeli dengan pendapatan rendah.
5. Menyediakan Barang dan Jasa Untuk
Masa Mendatang
Pasar
berperan sebagai fasilitator untuk mengelola tabungan atau saving dan
investasi.Investasi berguna untuk menyediakan barang dan jasa di masa mendatang.
Investasi dan tabungan akan berinteraksi di pasar. Pasar yang memfasilitasi
tabungan dan investasi adalah pasar modal. Investor akan mencari pihak
yang memiliki tabungan untuk keperluan investasinya, dan penabung akan mencari
pihak yang memerlukan modal. Kedua belah pihak ini dapat bertemu di pasar
modal.
2.4 Jenis-jenis Pasar
Secara garis
besar, pasar dapat dikelompokkan menjadi enam macam, yaitu: pasar menurut jenis
barang yang diperjualbelikan, waktu bertemunya penjual dan pembeli, luas
kegiatan distribusi, fisik pasar serta menurut bentuk dan strukturnya. Berikut ini akan kita bahas
macam-macam pasar tersebut.
1. Pasar Menurut Barang yang Diperjualbelikan
Pasar menurut barang yang
diperjualbelikan dibedakan menjadi dua, yaitu pasar barang konsumsi dan pasar
faktor produksi.
a. Pasar Barang Konsumsi
Pasar barang konsumsi adalah pasar
yang memperjualbelikan barang-barang konsumsi untuk memenuhi kebutuhan hidup
manusia.Barang yang diperjualbelikan pada pasar barang konsumsi dapat langsung
digunakan oleh konsumen.Contoh pasar barang konsumsi yaitu pasar beras, pasar
tekstil, pasar sayur-mayur, pasar buah-buahan, dan pasar kelontong.
b . Pasar Faktor Produksi
Pasar barang produksi adalah pasar
yang memperjualbelikan beberapa faktor produksi yang berguna bagi kelancaran
proses produksi, seperti tembakau, beras, kopi, minyak bumi, tembaga, balai
latihan kerja, mesin cetak, mesin tekstil, dan bursa efek. Pada pasar ini, para
pemilik usaha (pengusaha) berperan sebagai pembeli, sedangkan penjualnya adalah
pemilik faktor produksi.Berdasarkan pemilikan faktor produksi, pasar barang
produksi dibedakan menjadi tiga macam, yaitu pasar faktor produksi alam, pasar
faktor produksi tenaga kerja, dan pasar faktor produksi modal.
1 ) Pasar faktor produksi alam
Pasar faktor produksi alam adalah kegiatan pertemuan antara
calon penjual dan calon pembeli faktor produksi alam.Pasar ini berupa pasar
abstrak, barang yang diperdagangkan tidak berada di tempat.Mereka bertemu hanya
untuk mengadakan perjanjian jual beli. Misalnya pasar tembakau di Bremen
(Jerman), pasar kopi di Sao Paulo (Brasil), dan pasar karet di New York
(Amerika Serikat).
2 ) Pasar faktor produksi tenaga kerja
Pasar faktor produksi tenaga kerja adalah pasar yang
menyediakan jasa tenaga kerja.Jasa itu diberikan kepada para pengusaha yang
membutuhkan tenaga kerja dan dengan memberi imbalan upah atau gaji. Pasar tenaga
kerja terjadi apabila pemilik perusahaan menggunakan jasa tenaga kerja dan
terjadi perjanjian-perjanjian kerja antara pemilik perusahaan, tenaga kerja,
dan serikat kerja. Misalnya : bursa tenaga kerja.
3 ) Pasar faktor produksi modal
Pasar faktor produksi modal adalah
pasar yang mempertemukan antara penjual dan pembeli atas modal yang berjangka
waktu panjang. Modal
yang diperdagangkan di pasar modal berbentuk surat berharga. Surat berharga
dapat berupa saham dan obligasi.Contoh pasar faktor produksi modal yaitu Bursa
Efek Indonesia gabungan antara BEJ dengan BES.
2. Pasar Menurut Waktu Bertemunya Penjual dan Pembeli
Pasar menurut waktu bertemunya penjual dan pembeli dibedakan
menjadi lima macam, yaitu pasar kaget, pasar harian, pasar mingguan, pasar
bulanan, dan pasar tahunan.
a. Pasar Kaget
Pasar kaget adalah pasar sesaat yang
terjadi ketika terdapat sebuah keramaian atau perayaan. Contoh pasar
kaget antara lain pada saat merayakan ulang tahun suatu daerah terdapat pasar
malam, dan sebagainya.
b. Pasar Harian
Pasar harian
adalah kegiatan pertemuan antara penjual dan pembeli yang berlangsung setiap
hari dan barang-barang yang diperjualbelikan merupakan barang-barang kebutuhan
sehari-hari. Contoh
pasar sayur-mayur, pasar beras, pasar buah, dan pasar daging.
c. Pasar Mingguan
Pasar mingguan adalah kegiatan
pertemuan antara penjual dan pembeli yang berlangsung seminggu sekali.Contoh
pasar mingguan yaitu pasar kliwon, pasar pon, pasar wage, pasar pahing, dan
pasar legi.
d. Pasar Bulanan
Pasar bulanan adalah pasar yang
diselenggarakan satu kali dalam satu bulan dan biasanya menjual barang-barang
tertentu. Pasar jenis ini sudah jarang ditemukan. Meskipun ada itu
hanya terdapat pada daerah tertentu saja. Contoh: pasar hewan, dan sebagainya.
e. Pasar Tahunan
Pasar tahunan
adalah pasar yang diselenggarakan satu kali dalam satu tahun, dan biasanya
bertujuan untuk memperkenalkan produk baru. Biasanya pasar ini dilakukan pada
saat menjelang hari-hari besar. Contoh pasar tahunan: Pekan Raya Jakarta, Pasar
Malam Sekaten di Surakarta dan Yogyakarta, dan Pekan Semalam dilaksanakan
setiap bulan Syawal.
3. Pasar Menurut Luasnya Kegiatan
Distribusi
Pembagian pasar
menurut luasnya kegiatan distribusi disebabkan beberapa hal yaitu sifat barang,
kelancaran transportasi dan jumlah serta penyebaran konsumen yang membutuhkan
barang-barang. Pasar menurut luasnya kegiatan distribusi dibedakan menjadi
empat macam, yaitu pasar setempat, pasar daerah, pasar nasional, dan pasar
internasional.
a. Pasar Setempat
Pasar setempat
adalah kegiatan pertemuan antara penjual dan pembeli yang hanya meliputi tempat
tertentu. Barang-barang yang diperjualbelikan di pasar tersebut berupa
barang-barang konsumsi atau barang-barang keperluan seharihari. Pasar setempat
disebut juga pasar lokal atau pasar tradisional. Contoh: pasar sayur-mayur di
Tawangmangu, pasar ikan di tempat pelelangan ikan, dan pasar buah di Malang.
b. Pasar Daerah
Pasar daerah
adalah kegiatan pertemuan antara penjual dan pembeli yang meliputi wilayah
tertentu, misalnya wilayah kabupaten atau provinsi. Pedagang-pedagang yang ada
di pasar daerah biasanya para pedagang besar yang melayani pedagang-pedagang
eceran. Barang yang diperdagangkan sebagian besar adalah barang konsumsi dari
hasil industri seperti perlengkapan mandi, alat-alat dapur, pakaian, dan
kebutuhan perlengkapan sekolah. Contoh: Pasar Johar (Semarang), Pasar Kliwon (Kudus), Pasar
Baru (Jakarta), Pasar Klewer (Solo).
c. Pasar Nasional
Pasar nasional adalah kegiatan
pertemuan antara penjual dan pembeli yang meliputi wilayah suatu negara.
Barang-barang yang dikonsumsi masyarakat seluruh negara seperti barang
konsumsi, barang produksi, surat berharga, saham, valuta asing, dan modal.
Contoh: pasar modal, pasar valas, dan pasar bahan mentah.
d. Pasar Internasional
Pasar internasional adalah kegiatan
pertemuan antara penjual dan pembeli dari berbagai negara di seluruh dunia.Barang-barang
yang diperdagangkan di pasar tersebut berupa komoditi yang diminati konsumen
internasional. Contoh: pasar karet di New York, pasar tembakau di Bremen, pasar
intan di Amsterdam, pasar minyak bumi di Uni Emirat Arab, dan pasar kopi di Sao
Paulo.
4. Pasar Menurut Fisik Pasar
Pasar menurut sifat atau jenis
barang yang diperjualbelikan dibedakan menjadi dua macam, yaitu pasar konkrit
dan pasar nyata.
a. Pasar Konkrit (Pasar Nyata)
Pasar konkrit
(pasar nyata) adalah tempat pertemuan antara penjual dan pembeli yang dilakukan
secara langsung. Penjual dan pembeli bertemu untuk melakukan transaksi jual
beli (tawarmenawar). Barang-barang yang diperjualbelikan di pasar konkrit
terdiri atas berbagai jenis barang yang ada di tempat tersebut. Contoh pasar konkrit yaitu pasar
tradisional, supermarket, dan swalayan.Namun ada juga pasar konkrit yang
menjual satu jenis barang.Misalnya pasar buah hanya menjual buahbuahan, pasar
hewan hanya melayani jual beli hewan, pasar sayur hanya menjual
sayur-mayur.Pasar konkrit pada kenyataannya dapat dikelompokkan menjadi
berbagai bentuk yaitu pasar konkrit berdasarkan manajemen pengelolaan,
manajemen pelayanan, jumlah barang yang dijual, banyak sedikit barang yang
dijual, dan ragam barang yang dijual.
1 ) Berdasarkan manajemen pengelolaan
a) Pasar tradisional
Pasar tradisional adalah pasar yang
dibangun oleh pihak pemerintah, swasta, koperasi, dan swadaya masyarakat.Tempat
usahanya dapat berbentuk toko, kios, los, dan tenda yang menyediakan
barang-barang konsumsi sehari-hari masyarakat.Pasar tradisional biasanya
dikelola oleh pedagang kecil, menengah, dan koperasi. Proses penjualan dan
pembelian dilakukan dengan tawar-menawar. Para pengelolanya bermodal kecil.
Contoh pasar tradisional antara lain Pasar Lawang (Malang) dan Pasar Senen
(Jakarta).
b) Pasar modern
Pasar modern adalah pasar yang
dibangun oleh pihak pemerintah, swasta, dan koperasi yang dikelola secara
modern. Pada umumnya pasar modern menjual barang kebutuhan sehari-hari dan
barang lain yang sifatnya tahan lama. Modal usaha yang dikelola oleh pedagang
jumlahnya besar.Kenyamanan berbelanja bagi pembeli sangat diutamakan. Biasanya
penjual memasang label harga pada setiap barang. Contoh pasar modern yaitu
plaza, supermarket, hipermart, dan shopping centre.
2 ) Berdasarkan manajemen pelayanan
a) Pasar swalayan (supermarket)
Pasar swalayan adalah pasar yang
menyediakan barang-barang kebutuhan masyarakat, pembeli bisa memilih barang
secara langsung dan melayani diri sendiri barang yang diinginkan.Biasanya
barang-barang yang dijual barang kebutuhan sehari-hari sampai
elektronik.Seperti sayuran, beras, daging, perlengkapan mandi sampai radio dan
televisi.
b) Pertokoan (shopping centre)
Shopping centre (pertokoan) adalah
bangunan pertokoan yang berderet-deret di tepi jalan. Biasanya atas peran
pemerintah ditetapkan sebagai wilayah khusus pertokoan.Shopping centre
berbentuk ruko yaitu perumahan dan pertokoan, sehingga dapat dijadikan tempat
tinggal pemiliknya atau penyewa.
c) Mall/plaza/supermall
Mall/plaza/supermall adalah tempat
atau bangunan untuk usaha yang lebih besar yang dimiliki/disewakan baik pada
perorangan, kelompok tertentu masyarakat, atau koperasi.Pasar ini biasanya
dilengkapi sarana hiburan, rekreasi, ruang pameran, gedung bioskop, dan
seterusnya.
3 ) Berdasarkan jumlah barang yang dijual
a) Pasar eceran
Pasar eceran adalah tempat kegiatan
atau usaha perdagangan yang menjual barang dalam partai kecil. Contoh toko-toko
kelontong, pedagang kaki lima, pedagang asongan, dan sebagainya.
b) Pasar grosir
Pasar grosir adalah tempat kegiatan/usaha perdagangan yang
menjual barang dalam partai besar, misalnya lusinan, kodian, satu dos, satu
karton, dan lain-lain.Pasar grosir dimiliki oleh pedagang besar dan pembelinya
pedagang eceran. Contoh: Alfa gudang rabat, pusat-pusat grosir, makro, dan
sebagainya.
b . Pasar Abstrak (Pasar Tidak Nyata)
Pasar abstrak (pasar tidak nyata)
adalah pasar yang kegiatan jual beli barang atau jasa yang diperdagangkannya
dilakukan berdasarkan contoh-contoh yang kualitasnya sudah ditentukan.Barang
yang dijualnya pun tidak tersedia di tempat.Transaksi yang dilakukan antara
penjual dan pembeli juga tidak harus bertemu secara langsung. Mereka dapat
melakukannya melalui telepon, surat, internet, dan telegram. Contoh dan bentuk
barang bisa dilihat melalui brosur, internet, televisi, majalah, koran,
tabloid, dan lain-lain.
Contoh Pak Petrus yang tinggal di
Kupang ingin membeli komputer pentium 4 merk “A” keluaran terbaru seperti yang
diiklankan di televisi. Prosedur jual beli dilakukan melalui telepon untuk
mencari kesepakatan harga. Setelah agen komputer yang ada di Bandung menyetujui
harganya, barang siap dikirimkan dengan catatan Pak Cahyo sudah mentransfer
uangnya di bank. Kesepakatan harga yang disetujui serta barang yang dicontohkan
dalam televisi termasuk contoh pasar tidak nyata (pasar abstrak).Pasar abstrak dapat berupa pasar
uang, pasar modal, pasar barang berjangka, pasar tenaga kerja, dan pasar valuta
asing.
1 ) Pasar uang
Pasar uang adalah pasar yang
memperjualbelikan surat berharga jangka pendek (jangka waktunya kurang dari
satu tahun), seperti Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat Berharga Pasar Uang
(SBPU), sertifikat deposito, interbank call money, bankers acceptance,
commercial paper, treasury bills repurchase agreement, danFOREIGN EXCHANGE
MARKET.
2 ) Pasar modal
Pasar modal adalah tempat
perdagangan saham, yaitu bukti kepemilikan dari sebuah perusahaan. Biasanya saham
berbentuk surat, sehingga sering disebut surat berharga. Saham atau surat
berharga yang diperdagangkan di pasar modal disebut efek. Efek sebenarnya
sebuah istilah yang penggunaannya sangat luas. Semua yang termasuk surat
berharga biasa disebut efek seperti surat pengakuan utang, surat berharga
komersial, saham, obligasi, sekuritas kredit, tanda bukti utang, right issue,
waran, opsi, dan produk-produk lainnya yang ditetapkan sebagai efek oleh Badan
Pengawas Pasar Modal (Bapepam). Pelaksanaan perdagangan di pasar modal terdapat
pialang BROKER). Tugas dari broker adalah
penghubung atau perantara perdagangan antara penjual dan pembeli.
3 ) Pasar barang berjangka
Pasar barang berjangka adalah badan
usaha yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem atau sarana untuk kegiatan
jual beli komoditi berdasarkan kontrak berjangka seperti Bursa Berjangka
Jakarta (BBJ).Bursa Berjangka Jakarta dikenal dengan Jakarta Futures Exchange
(JFE).Barang yang dijual di JFE adalah kelapa sawit, minyak goreng, kopi,
kedelai, dan gula.
4 ) Pasar tenaga kerja
Pasar tenaga kerja atau bursa tenaga
kerja adalah suatu kegiatan untuk mempertemukan antara pencari kerja dengan
yang membutuhkan pekerjaan.Hal-hal yang berkaitan dengan tenaga kerja di bawah
naungan Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang bertugas mendaftar dan
menyalurkan pencari kerja supaya penghidupan pencari kerja lebih layak.Selain
Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi, ada biro-biro jasa yang bergerak
dalam penyaluran tenaga kerja.Pasar tenaga kerja berperan sebagai tempat untuk
penyaluran tenaga kerja dan untuk memperoleh informasi lowongan pekerjaan di
dalam negeri maupun luar negeri.
5 ) Pasar valuta asing
Pasar valuta
asing sering disebut bursa valuta asing yaitu tempat kegiatan memperjualbelikan
valuta asing. Pada perdagangan valuta asing dikenal istilah kurs. Kurs adalah
nilai mata uang suatu negara yang dinyatakan dengan nilai mata uang negara
lain. Kurs terdiri atas kurs jual dan kurs beli. Selisih antara kurs jual dan
kurs beli menjadi keuntungan untuk para penjual valuta asing.
5. Pasar Menurut Bentuk dan Strukturnya
Pasar menurut
struktur dibedakan menjadi empat macam yaitu pasar persaingan sempurna,
monopoli, persaingan monopolistik, dan oligopoli.
a. Pasar Persaingan Sempurna
Pasar
persaingan sempurna disebut juga pasar persaingan murni adalah pasar di mana
terdapat banyak penjual dan pembeli dan mereka sudah sama-sama mengetahui keadaan
pasar.
Pasar persaingan sempurna memiliki ciri-ciri berikut ini.
1) Banyak
penjual dan pembeli.
2) Barang
yang diperjualbelikan sejenis (homogen).
3) Penjual
maupun pembeli memiliki informasi yang lengkap tentang pasar.
4) Harga
ditentukan oleh pasar.
5) Semua
faktor produksi bebas masuk dan keluar pasar.
6) Tidak
ada campur tangan pemerintah.
Contoh pasar persaingan sempurna antara lain pasar
hasil-hasil pertanian.
b . Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Pasar persaingan tidak sempurna
adalah kebalikan dari pasar persaingan sempurna yaitu pasar yang terdiri atas
sedikit penjual dan banyak pembeli.Pada pasar ini penjual dapat menentukan
harga barang.Barang yang diperjualbelikan jenisnya heterogen (berbagai jenis
barang).Pasar persaingan tidak sempurna mempunyai beberapa bentuk pasar.
1 ) Pasar Monopoli
Pasar monopoli adalah pasar yang
terjadi apabila seluruh penawaran terhadap sejenis barang pada pasar dikuasai
oleh seorang penjual atau sejumlah penjual tertentu.Pada pasar monopoli
terdapat ciri-ciri berikut ini.
a) Hanya ada satu penjual sebagai
pengambil keputusan harga (melakukan monopoli pasar).
b) Penjual
lain tidak ada yang mampu menyaingi dagangannya.
c) Pedagang
lain tidak dapat masuk karena ada hambatan dengan undang-undang atau karena
teknik yang canggih.
d) Jenis
barang yang diperjualbelikan hanya semacam.
e) Tidak
adanya campur tangan pemerintah dalam penentuan harga, contoh: PT Pertamina
(persero), PT Perusahaan Listrik Negara (persero), dan PT Kereta Api (persero).
2 ) Pasar Persaingan Monopolistis
Pasar persaingan monopolistis adalah
pasar dengan banyak penjual yang menghasilkan barang yang berbeda corak.Pasar
ini banyak dijumpai pada sektor jasa dan perdagangan eceran. Misalnya jasa
salon, angkutan, toko obat/apotik, dan toko kelontong. Pada pasar persaingan monopolistik
terdapat ciri-ciri berikut ini.
a) Terdiri
atas banyak penjual dan banyak pembeli.
b) Barang
yang dihasilkan sejenis, hanya coraknya berbeda. Contoh: sabun, pasta gigi, dan
minyak goreng.
c) Terdapat
banyak penjual yang besarnya sama, sehingga tidak ada satu penjual yang akan
menguasai pasar.
d) Penjual
mudah menawarkan barangnya di pasar.
e) Penjual mempunyai sedikit kekuasaan
dalam menentukan dan memengaruhi harga pasar.
f) Adanya peluang untuk bersaing dalam
keanekaragaman jenis barang yang dijual.
3 ) Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah pasar yang hanya
terdiri atas beberapa penjual untuk suatu barang tertentu, sehingga antara
penjual yang satu dengan yang lainnya bisa memengaruhi harga. Contoh:
perusahaan menjual mobil dan sepeda motor, perusahaan rokok, industri
telekomunikasi, dan perusahaan semen. Pasar oligopoli mempunyai ciri-ciri berikut ini.
a) Hanya
terdapat sedikit penjual, sehingga keputusan dari salah satu penjual akan
memengaruhi penjual lainnya.
b) Produk-produknya
berstandar.
c) Kemungkinan ada penjual lain untuk masuk pasar masih
terbuka.
d) Peran iklan sangat besar dalam penjualan produk perusahaan.
2.5 Pihak yang terlibat dalam Pasar
1. Penjual
Penjual adalah orang yang menjual
baik barang maupun jasa kepada pembeli dengan menentukan hargaterlebih dahulu.
2. Pembeli
Pembeli adalah orang yang bersedia
membeli barang dari penjual dengan harga yang disepakati.
3. Pemerintah
Pemerintah
adalah pemantau dan peninjau jalannya kegiatan pasar agar suasana pasar tetap
stabil.
Adapun
peran pemerinatah adalah
a.
Menetapkan
harga : Harga eceran tertinggi (harga maksimum) dan harga eceran terendah
(harga minimum/harga dasar)
b.
Memberikan
subsidi : Kepada pihak penghasil kebutuhan pokok dan kepada perusahaan
agar mampu bersaing dengan luar negeri
c.
Menetapkan
pajak : Pajak rendah atau 0 untuk bahan baku industri dan pajak tinggi
untuk barang-barang mewah
d.
Melakukan
operasi pasar : Dengan jalan membeli saat barang melimpah dan
menjual saat barang sedikit
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Pasar adalah salah satu dari
berbagai sistem, institusi, prosedur, hubungan sosial dan infrastruktur dimana
usaha menjual barang, jasa dan tenaga kerja untuk orang-orang dengan imbalan
uang.Barang dan jasa yang dijual menggunakan alat pembayaran yang sah seperti
uang fiat.Kegiatan ini merupakan bagian dari perekonomian.Ini adalah pengaturan
yang memungkinkan pembeli dan penjual untuk item pertukaran.Persaingan sangat
penting dalam pasar, dan memisahkan pasar dari perdagangan.Dua orang mungkin
melakukan perdagangan, tetapi dibutuhkan setidaknya tiga orang untuk memiliki
pasar, sehingga ada persaingan pada setidaknya satu dari dua belah pihak.
3.2 Saran
1. Bagi kahidupan kita sehari – hari pengaruh pasar sangatlah
di perlakukan.
2. Pasar dapat menjadi salah satu titik
focus kita di dalam menjalankan bisnis.
3. Dan yang terakhir sangat kami harapkan bangaimana Pengertian
dari pasar di atas agar dapat kita jadikan suatu Aplikasi atau implemintasi di
dalam kehidupan kita sehari – hari baik itu kita sebagai penjual mapun sebagai
pembeli.
DAFTAR PUSTAKA
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Pasar
http://www.crayonpedia.org/mw/BAB_9._PASAR
http://www.artikata.com/arti-366808-penjual.html
http://fataabdar.blogspot.com/2010/12/makalah-ekonomi-macam-macam-pasar.html