Kamis kemarin ada
kiriman email yang meminta agar cerpen ini di publikasikan di website ini,
dengan cerpen tema perjuangan seorang anak ini mungkin bisa memberi sedikit
motivasi untuk sobat agar selalu giat dan semangat dalam hidup. Seperti yang
terkandung pada cerpen motivasi di bawah ini, menceritakan seorng anak 14 tahun
yang harus menjadi tulang punggung keluarganya karena ditinggal oleh ayahnya.
Oke simak saja cerpen motivasi ini dengan seksama.
PERJUANGAN
SEORANG ANAK
Om
Yadi bertempat tinggal di Tasik, beliau adalah orang yang sangat saya kagumi.
Om Yadi berpendidikan hanya sampai tingkat SMP, dikarenakan keluarganya tidak
memiliki biaya untuk melanjutkan sekolah. Lalu setelah beliau memutuskan untuk
tidak melanjutkan sekolah, beliau bertekad untuk menjual harta satu-satunya
yaitu motor untuk modal usahanya yaitu untuk berjualan kerak telor.
Setelah
itu beliau berjualan, ternyata banyak pelanggan yang menyukai kerak telor yang
dijual oleh om Yadi, dan tanpa kenal lelah beliau bekerja keras dari sore
hingga larut malam. Pendapatan yang ia dapatkan ia berikan kepada kedua orang
tuanya.
Setelah
beberapa tahun kemudian beliau menjalankan usaha tersebut, beliau bertekad
untuk membuka warung nasi yang menjual beraneka ragam makanan tanpa
menghilangkan ciri khas makanan yang awalnya pernah ia jual.
Setelah
membuka warung nasi tersebut, ternyata banyak pembeli yang berdatangan dan ada
salah seorang wanita yang hampir setiap hari mendatangi warung nasi tersebut.
Dan akhirnya merekapun berkenalan dan saling berbincang, merekapun lebih dekat
dan dapat mengenal satu sama lain.
Beberapa
bulan kemudian mereka menjalin hubungan, setelah mereka sudah merasa cocok,
merekapun akhirnya memutuskan untuk menikah, merekapun dikaruniai 1 orang anak.
Dan
akhirnya sampai sekarang warung om yadi terus berkembang karena dibantu pula
oleh istri dan anaknya. Akhirnya sekarang beliau dapat hidup dengan layak dan
menjadi tulang punggung keluarga.
Kesimpulan :
Yang
membuat saya termotivasi terhadap om yadi yaitu karena kerja keras dalam
berjualan kerak telor dan tanpa kenal lelah beliau bekerja dari sore hingga
larut malam, dan beliau tidak malu berjualan dengan berkeliling meskipun
umurnya baru menginjak 14 Tahun tetapi sudah menjadi tulang punggung
keluarganya dan dengan usahanya yang selama ini beliau rintis. Akhirnya
usahanya berbuah hasil yang baik dan dapat mencukupi kehidupannya.
Kamis kemarin ada
kiriman email yang meminta agar cerpen ini di publikasikan di website ini,
dengan cerpen tema perjuangan seorang anak ini mungkin bisa